Pada jaman pemerintahan bupati samsul hadi. Banyuwangi membuat kapal yang bertujuan untuk mempromosikan wisata banyuwangi ke beberapa Negara. Kapal tersebut di namakan Kapal Umbul Umbul Blambangan. Kapal ini dinamakan Umbul Umbul Blambangan karena pada saat itu nama ini sedang ngetren dikalangan banyuwangi da nada lagunya juga. Pada saat itu bupati samsul hadi sangat menggebar gemborkan umbul umbul blambangan agar masyarakat banyuwangi memiliki rasa cinta kepada daerahnya. Dan hasilnya terbukti di beberapa tahun ini. Rasa cinta “I Love Banyuwangi “ sudah mendarah daging di masyarakat banyuwangi. Mulai dari yang tua hingga yang muda.
Namun apadaya, tuhan berkehendak lain. Kapal yang diproyeksikan bisa berlayar ke 7 negara. Diantaranya Yaitu Vietnam,Malaysia,dan cina tenggelam di tengah perjalanan. Tidak diketahui apa penyebabnya. Kapal yang diisi oleh 21 ABK ini menghabiskan dana sebesar 2 miliar. Angka yang tidak murah pada saat itu. Kapal ini dikerjakan pada tanggal 9 juni 2004 yang melibatkan 24 pekerja asal Madura. Tidak tahu kenapa setiap kapal yang menghabiskan dana besar selalu gagal bila di buat di banyuwangi. Contoh lainnya adalah kapal selam kelewang yang berbahan dari karbon. Kapal ini juga tenggelam di banyuwangi ketika menjalani masa percobaan.
Kembali lagi ke topik. Setelah kapal selesai dikerjakan . Ribuan masa berbondong bondong ke lokasi untuk melihat penarikan kapal yang menyerupai kapal majapahit ini. Ratusan relawan dan warga banyuwangi juga membantu menarik kapal dari tempat pembuatan ke pantai. Para sukarelawan membutuhkan waktu sekitar 1 jam untuk menarik kapal yang memiliki bobot sekitar 400 ton ini.
Kapal umbul umbul blambangan mulai berlayar pada tanggal 18 desember 2004 untuk menggelorakan semangat kelautan yang sudah dilakukan oleh nenek moyang terdahulu. Namun di tengah perjalanan kapal ini tenggelam. Kapan dan kenapa kapal ini tenggelam tidak ada yang tahu persis.
Di lokasi yang sama terdapat tugu inkai yang di bangun untuk mengenang karateka yang tenngelam terseret ombak. Singkate cerita pada saat itu akan dilaksanakan ujian kenaikan tingktat pada tanggal 17 januari 1982 yang melibatkan 86 karateka. Sebenarnya tempat kenaikan tingkat dilaksanakan di aula pemda banyuwangi. Looh kok bisa sampai ke pantai boom? Karena pelatih penguji dari Surabaya belum datang akhirnya peserta dialihkan ke gedung PMI banyuwangi. Sembari menunggu penguji dari Surabaya datang pelatih bekti sutadji berinisiatif untu melakukan pemanasan dengan berlari lari dari pantai pakem ke pantai boom. Setelah mendengar penguji dari Surabaya datang. Para peserta dan pelatih bergegas ke PMI. Karena jaraknya terlalu jauh, pelathi bekti sutadji menginstruksikan peserta lewat jalur pintas dengan menyebrangi sungai yang kedalamannya hanya sebesar lutut orang dewasa. Namun di tengah perjalanan ombak yang besar tiba tiba datang . beberapa karateka yang bisa berenang menyelematkan beberapa karateka lainnya. Berbagai cara telah dilakukan untuk saling tolong menolong. Namun tetap saja tidak bisa menyelamatkan semua peserta, termasuk pelatih bekti sutadji. Jasad jasad korban pun sulit untuk ditemukan. Karena selat bali mempunyai arus yang sangat deras. Ada yang ditemukan di pantai gilimanuk (Bali) ada juga yang tidak ditemukan. Kejadian kejadian mistis pun dikaitkan dengan tragedi ini. Konon ditempat ini sering terlihat pasar ghaib dan sosok sosok ghaib yang menampakkan diri. Ditempat ini juga dikaitkan dengan pantai selatan. Benar atau tidak tentang mitos diatas hanya ALLAH yang tahu.
Blogger Comment
Facebook Comment